Memasuki era globalisasi, perusahaan
akan menghadapi tantangan dalam mempertahankan penjualan produk”nya. Hal ini
dsebabkan munculnya merek” baru yang akan dperkenalkan perusahaan internasional
dipasar local. Bila tidak diantisipasi perusahaan akan mengalami penurunan
penjualan. Antisipasi masalah perusahaan dalam mengambil langkah”, agar
konsumen setia terhadap produk atau mempunyai brand loyality terhadap produk
perusahaan.
Mengarah
pada brand loyality, strategi pemasaran saja tidak cukup sehingga perlu adanya
kombinasi antara pemasaran dan PR. Dengan melihat persaingan di era globalisasi
ini, permasalahan yang timbul adalah bagaimana mempertahankan pangsa pasar
dengan menggunakan strategi marketing PR. Berbeda dengan iklan dan unsure
promosi lainnya, pendekatan PR lebih berdasarkan jangka panjang. Teknik
komunikasi persuasive yang digunakan dengan mengembangkan sikap empati, PR
berusaha mewujudkan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya
(stakeholder). Mengubah keadaan dari kurang menguntungkan menjadi lebih
menguntungkan.
Definisi kegiatan PR
·
Konferensi tingkat dunia di mexico city ( 1978 )
merupakan gabungan seni dan ilmu pengetahuan yang menganalisis kecenderungan,
memperkirakan konsekuensi, memberikan saran kepada pimpinan dan melaksanakan
kegiatan sesuai dengan rencana yang ditetapkan, untuk melayani kepentingan
organisasi dan publiknya.
Kegiatan PR ( Frank Jefkins dalam
Essentials of PR)
·
Sesuatu yang direncanakan dengan matang dan
dikelola secara bisnis
·
Merupakan aktivitas timbale balik antara
organisasi dengan publiknya
·
Bukan bentuk lain dari periklanan atau unsure
promosi lainnya ( promosi penjualan / publisitas )
·
Selalu berhubungan dengan berbagai kelompok dan
komunitas yang berbeda
·
Kegiatan yang berusaha menyebarkan pengetahuan
dan mendidik orang untuk memperoleh pengertian sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan
·
Dapat digunakan secara universal, baik di sector
umum, sosial maupun bisnis
PR merupakan suatu bentuk komunikasi persuasive yang drancang unt
mempengaruhi opini public tertentu. Kerja bareng antara marketing dan PR mulai
tahun 1988, drumuskan dalam pertemuan seminar yg berjudul “ Marketing and
Public Relation : Allies in Mega Marketing”. Mega Marketing merupak perluasan
dari Marketing Mix yang terdiri dari Product, Price, Place, and Promotion
dengan menambah 2p lainnya yaitu Power and Publicity (program PR)
Power
sebagai push strategy dalam mendapatkan dukungan dari instansi pemerintah dan
masyarakat umum. Publicity sebagai pull strategy untuk mendapatkan perhatian
dari public yang berkepentingan. Menghadapi masalah produk, marketing dapat
menghimbau PR sebagai mediator untuk menepis isu negative tentang suatu produk.
Dampak Negative kerja bareng
Marketing dan PR
·
Kesimpangsiuran informasi
·
Pemborosan anggaran promosi
·
Pesan promosi yang berlebihan
Strategi Marketing PR
·
Push strategy : dtujukan pada prospek atau calon
pembeli
·
Pull strategy : dtujukan kepada end user atau
konsumen pemakai agar hasil penjualan dpat meningkat
·
Pass strategy : dtujukan untuk menembus
gatekeepers (organisasi pemerintah / LSM) agar mendapatkan dukungan
Program
Marketing PR
Adopsi dari program” PR yang
diakumulasikan ke dalam istilah komunikasi pemasaran, yang terdiri dari :
1. Public
education > advertorial
2. Public
information > artikel / publikasi]
3. Objective
information > seminar, talkshow, press conference
4. Seeing
is beliving > pameran, sample product
5. Break
– throught gatekeepers > sponsorship
Pussh strategy
Advertorial, artikel,
press conference
Pull strategy
Pameran, sample
product
Pash strategy
Lobby, participation,
sponsorship
Peran MPR dalam peluncuran
product
Pre launch
Memasang
advertorial dan mengadakan press conference yang menghasilkan media cetak
Launching Date
Menyelenggarakan
event marketing berupa launching ceremony, talkshow di tv, dan publikasi untuk
mendampingi aktivitas promosi berupa iklan di media massa
Post launching
Menyelenggarakan
event marketing berupa seminar, pameran, demonstrasi produk & program
komunikasi pemasaran lainnya.
Tujuannya : adanya panduan antara
brand awareness dan brand image
Tidak ada komentar:
Posting Komentar